Sapper

December 15, 2017 ~ 2 min read

Saya, Pulpstone, dan LUCI


Pernah suatu hari, saat mengutak-atik router saya, saya me-flashnya dengan Pulpstone LEDE yang tanpa LUCI karena sebelumnya saya bosan dengan Chaos Chalmer dan wifi tak dapat digunakan. Seperti biasa router yang telah di-flash otomatis reboot.

Nah, sehabis reboot saya ingin menghubungkannya ke internet lewat wifi tethering dari ponsel. Saya pun membuka browser dan langsung menuju ke 192.168.1.1. Lhadalah, kok ndak ada LUCI? Saya coba cari di situs resmi pulpstone, ternyata harus menginstalnya lewat gigi. Saya unduh file LUCI dan coba untuk upload ke router. Ternyata koneksi sftp dari laptop ke router tidak jalan. Setelah saya cari tahu penyebabnya, ternyata paket openssh belum terpasang pada router.

Lha terus piye iki? Saat itu saya sedang dikejar deadline, sedangkan laptop saya port usbnya tidak dapat digunakan, sehingga koneksi hanya bisa dengan kabel LAN yang biasanya saya ambil dari router. Kepikiran mencoba mem-flash OpenWRT lewat tftpd, namun di laptop saya tidak terpasang paket tersebut, waduh. Jalan lain adalah dengan mengkoneksikan router lewat kabel LAN di Lab. komputer kampus yang tidak mungkin dilakukan karena libur akhir pekan. Akhirnya setelah memeras otak saya menemukan ide brilian. Saya letakkan image Pulpstone CC yang ada LUCI-nya di localhost lalu di-wget oleh router lewat SSH dan di-flash. Alhamdulillah, walau agak puyeng karena masih mikir tugas yang belum selesai, akhirnya router bisa berfungsi seperti sebelumnya.


Maxi Ferreira

My name is Muktazam Hasbi. I writes about tech, mainly linux stuff and my stories in this blog. You can see some of my work on GitHub.