Sapper

December 14, 2017 ~ 3 min read

Halbolnas - Hari Jebol Kantong Nasional


Dua hari yang lalu, 12 Desember 2017, merupakan hari yang saya dan banyak warganet di Indonesia nantikan, iya, apalagi kalau bukan harbolnas. Meski duit di kantong dan rekening sudah habis, siapa yang bisa menolak kenikmatan diskon gila-gilaan dengan biaya ongkir gratis. Tentunya sebagai salah satu khilafah, saya khilaf. Dari pagi sebelumnya, saya sudah mem-bookmark barang apa saja yang ingin saya beli, bahkan sampai gladi kotor cara memesan barang hingga checkout agar nantinya lancar saat berbelanja.

Waktu yang ditunggu pun tiba, jam 1 pagi saya sudah standby menghadap ponsel untuk berbelanja buku di gramedia.com. Mau bagaimana lagi, saya trauma dengan pengalaman tahun lalu, di mana saya tidak mendapat satu pun barang, padahal sudah berhasil memasukkan barang incaran ke keranjang. Apalagi masalahnya bila bukan server yang down dan barang sudah soldout. Maka dengan gercep saya masukkan 6 buah komik ke keranjang dan segera checkout. Berjalanlah saya ke ATM untuk mentransfer uang demi menebus komik incaran, malang nian, saldo ternyata tidak mencukupi. Gagallah saya menebus komik-komik tersebut, akhirnya setelah menimang sisa saldo selama di dalam ATM, saya memutuskan membeli sebuah komik berjudul Ajin volume kesembilan yang mana belum sempat saya baca.

Kembalilah saya ke ranjang untuk melaksanakan tidur. Waktu beranjak siang, masih belum puas, saya ingat ada fitur nego di bukalapak yang memungkinkan kita bernegosiasi dengan pelapak untuk menurunkan harga barang, segeralah saya update aplikasi bukalapak di ponsel saya dengan versi terbaru. Lagi-lagi nasib saya kurang mujur, aplikasi sudah di-update, akun sudah terverifikasi, namun tombol nego tak kunjung muncul di halaman barang belanjaan. Apes memang. Saya tanyakan kepada beberapa teman, di tempat mereka tombol nego dapat muncul secara sempurna, namun entah mengapa, hanya saya yang tidak.

Tanpa putus asa, saya dengan tekad yang masih membara ingin membeli lebih banyak buku. Saya pun mengontak kakak saya yang juga gemar mengoleksi dan membaca buku, alhamdulillah segera direspon dan mau ditalangi dulu dengan uangnya (makasih mbak). Ternyata dengan ditalangi, bukan makin reda, hasrat ini makin menjadi, pada akhirnya saya memilih 7 komik lagi untuk dibawa pulang (dianter kurir maksudnya). Belum puas sampai di situ, saya minta tolong pada teman yang baik hati dan budinya untuk dinegokan sebuah light novel yang sudah lama saya inginkan, Penguin Summer, di bukalapak. Harga telah sepakat, alamat pengiriman sudah dimasukkan, tinggal checkout saja, eh, ternyata oh ternyata, kuota ongkir gratis untuk hari itu sudah habis. Kembalilah saya menghisap jempol.

Mungkin itu cara Allah untuk berkata, "Hasbi, kau mbok liat-liat dulu isi dompet. Harbolnas boleh, makan nasi kecap tok sebulan jangan". Ya sudah, saya memutuskan petualangan harbolnas untuk tahun ini saya akhiri, alhamdulillah di libur semesteran nanti ada lumayan banyak komik untuk dibaca.

*Update Pagi ini saya masih kesal dengan gagal menebus Penguin Summer. Saat jalan-jalan di Facebook saya menemukan kiriman yang menuliskan kode voucher gratis ongkir J&T sehingga biaya ongkir menjadi gratis, kodenya adalah KIRIMJT. Segeralah saya hubungi teman saya yang baik budi dan hatinya kemarin, saya minta tolong untuk dinegokan lagi. Alhamdulillah, harga nego lebih rendah dari kemarin, hanya sebesar 16.000 rupiah saja, dan ternyata biaya ongkir 0 rupiah, mungkin karena masih pagi sehingga kuota ongkir gratis belum habis. Tanpa babibu, langsung saya sambar dompet dan menuju ke ATM untuk menebus Novel Ringan idaman : ).


Maxi Ferreira

My name is Muktazam Hasbi. I writes about tech, mainly linux stuff and my stories in this blog. You can see some of my work on GitHub.